Sosok Edy Mulyadi saat ini tengah viral karena videonya yang beredar luas di media sosial. Ia mengkritik pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) menjadi polemik.
Dalam video berdurasi 58 detik itu, Edy mengatakan bahwa Kalimantan tempat jin buang anak. Tak hanya itu ia juga menyebut jika Kalimantan adalah pasar genderuwo dan kuntilanak.
“Bisa memahami gak, ini ada tempat sebuah elit, punya sendiri, yang harganya mahal, punya gedung sendiri, lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak,” jelas Edy Mulyadi dalam potongan video segmen pertama.
“Pasarnya siapa, kalau pasarnya kuntilanak, genderuwo ngapain gw bangun di sana,” ujarnya potongan video segmen kedua.
“Enggak ada, nih, sampeyan tinggal dimana om Ajab, di Jakartanya Jakarta mana, mana mau dia tinggal di Gunung Sahari Jakarta Pusat dipindah ke Kalimantan Penajam sama untuk beli rumah di sana. Gw mau jadi warga ibu kota baru. Mana mau,” ucap Edy dalam video segmen ketiga.
Pada video segmen ketiga tersebut ada seorang di belakang Edy Mulyadi yang menimpali ucapannya. “Hanya monyet,” kata pria tersebut. Ucapan pria tak diketahui identitasnya itu kemudian dibarengi dengan gelak tawa peserta diskusi.
Berita viral ini kemudian disangkutkan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga membuat juru bicara PKS Ahmad Mabruri mengklarifikasi. Beliau menjelaskan bahwa pernyataan Edy Mulyadi itu tidak ada kaitannya dengan PKS.
“Edy Mulyadi memang pernah menjadi caleg PKS, namun setelah proses pemilu usai hingga kini yang bersangkutan tidak aktif di struktur level manapun dan bukan pejabat struktur PKS,” ujar Ahmad Mabruri dikonfirmasi MNC Portal, Minggu (23/1/2022).
Penulis: Khairur Reski Amaliyah