Buah kurma berasal dari sejenis tanaman pohon palem (palma). Buah ini cenderung tumbuh subur didaerah padang pasir dan musim panas berkepanjangan.
Tak hanya itu, buah kurma ini ternyata telah dikonsumsi sejak 7000 tahun yang lalu dan dibudidayakan 2000 tahun yang lalu.
Ketika memasuki bulan ramadhan buah kurma kerap kali menjadi incaran umat muslim dan sebagai kudapan takjil saat berbuka puasa. Hal ini dikarenakan salah satu anjuran Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alayhi Wa Sallam. untuk mengkonsumsi buah kurma ketika hendak berbuka puasa.
Adapun kurma basah (ruthob) lebih utama, jika tidak ada berbuka dengan kurma kering (tamr), kemudian jika tidak ada, berbuka puasalah dengan seteguk air. Landasan ini terdapat dalam sebuah hadits, dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan ruthob (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada ruthob (kurma basah), maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air.”
(HR. Abu Daud no. 2356 dan Ahmad 3: 164. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)
Cara Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alayhi Wa Sallam. yang berbuka dengan buah kurma tentunya terdapat hikmah yang sangat baik untuk dikonsumsi.
Buah kurma tak hanya memiliki cita rasa yang manis dan legit ternyata memiliki berbagai manfaat untuk tubuh dengan kaya akan unsur gula, seperti glukosa dan fruktosa yang mudah dicerna dan diserap tubuh sehingga dapat membantu menghilangkan dahaga setelah berpuasa seharian.
Tak hanya itu, buah kurma juga diperkaya dengan berbagai vitamin seperti vitamin A sebanyak 10 IU, Kalsium sebanyak 39 miligram, vitamin C sebanyak 0,4 miligram hingga magnesium sebanyak 43 miligram.
Penulis: Hikma