Dosen Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) Universitas Bosowa (Unibos), lakukan Pengabdian Masyarakat secara mandiri di Desa Layoa, Kec. Gantarangkeke, Kab. Bantaeng.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik Dr. Ridwan, S.T., M.T., Dr.Ir. Andi Rumpang Yusuf, M.T., Ir. Eka Yuniarto, S.T., M.T., Prof. Dr. Ir. M. Natsir Abduh, M.Si.,Dr.Ir. H. Syahrul Sariman, M.T., Ir.Arman Setiawan, S.T., M.T., Ir. Burhanuddin Badrun, M.Sp., Ir. Fauzi Lebang, S.T., M.T., Ir. H. Abdul Rahim Nurdin, M.T., dan Ir.Nur Hadijah Yunianti, S.T., M.T.,
Penilitian dan Pengabdian kepada masyarakat secara mandiri ini merupakan salah satu kewajiban dosen untuk berkontribusi terhadap negeri. Hal ini juga untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, oleh karena itu penelitian dan pengabdian ini adalah bentuk aksi nyata keterlibatan FT Unibos dalam pembangunan Bangsa.
Kegiatan ini turut dirangkaikan dengan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Model Keterkaitan Sistem Irigasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Kabupaten Bantaeng” dalam rangka penulisan karya tulis ilmiah disertasi mahasiswa pascasarjana program doctoral Unibos Ir. Burhanuddin Badrun, M.Sp.,
Dalam Penilitian dan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh Dosen Program Studi (Prodi) Teknik Sipil FT Unibos ini mengusung tiga tema yaitu pelatihan Teknik Pengolahan Air Bersih dan Limbah, Pengabdian Masyarakat dengan melakukan Inovasi Pembuatan Paving Block dengan Utilisasi Limbah Abu Sekam Padi, serta Pengabdian Masyarakat dengan penyuluhan tentang Kewirausahaan Berbasis Kreatifitas dan Inovatif dalam Meningkatkan Daya Saing Kabupaten Bantaeng di Bidang Pariwisata dan UMKM.
Desa Layoa memiliki lahan sawah seluas kurang lebih 700 hektare sehingga seiring dengan meningkatnya jumlah produksi beras membuat limbah hasil proses produksi berupa sekam padi juga meningkat. Abu sekam padi sangat potensial untuk digunakan sebagai bahan substitusi atau sebagai bahan tambahan semen dalam campuran bahan bangunan seperti paving block karena memiliki aktivitas pozzolanic yang sangat tinggi.
Dr. Ir. Hijriah, S.T., M.T. menjelaskan “dengan menggunakan campuran yang tepat antara abu sekam padi dengan semen akan mengurangi penggunaan semen dalam pembuatan paving blok sehingga mengurangi pencemaran lingkungan dan bernilai ekonomis” jelas Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik
Dr. Ir. Hijriah berharap agar pola pikir masyarakat dapat berubah mengenai limbah yang ada disekitarnya dengan bekal ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini dan dapat memberdayakan potensi alam, dan warga agar meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat, pola pikir masyarakat akan diubah tentang bagaimana cara memanfaatkan limbah yang menumpuk kemudian diolah menjadi bahan bangunan dan jalanan berupa paving blok yang bermanfaat bagi lingkungan dan mempunyai daya jual yang tinggi. Semoga pelatihan yang diberikan dapat bermanfaat bagi warga dan tentunya agar meningkatkan perekonomian warga” Pungkas WD 1 FT Unibos
Tidak ketinggalan, pihak UNIBOS juga memfasilitasi penerapan teknologi pengolahan limbah tersebut dengan menyerahkan mesin press paving blok kepada Kepala Desa Layoa untuk mendukung kegiatan ini agar bermanfaat bagi lingkungan dan mempunyai daya jual.