Fakultas Pertanian Universitas Bosowa (Unibos) gelar pameran hasil limbah ternak. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan jiwa enterpreneur mahasiswa dan penilaian akhir semester. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor 1 Unibos Ir. Baharuddin, M.Si., Ph.D, pameran berbagai macam kreasi ini dilaksanakan di Lobby Gedung I Unibos, (07/01/2022).
Pameran ini menghadirkan penilai dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Regional Makassar Andi Syahraeini Dg Te’ne, S.Pt., M.Si., Dr. Muhammad Adpa, S.H., M.H., Andi Ismawaty, S.H., M.Si
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Prof Dr Ir Muhammad Saleh Pallu M.Eng, Baharuddin Rachim Sekretaris Yayasan Aksa Mahmud, Asrul Hidayat Ketua BPH Yayasan Aksa Mahmud, Titim Wibawayati HRD Bosowa Education, Dr Ir Hj. Hadijah, M.Si, Sekertaris Universitas, Dr. Mas’ud Muhammadiah, M.Si. Wakil Rektor II, Dr Abd. Haris Hamid, SH., MH, Wakil Rektor III, Dekan Fakultas Pertanian Dr Syarifuddin, S.Pt., MP.
Sebanyak 5 kelompok mahasiswa dari prodi peternakan FP unibos mengikuti dan memamerkan inovasi karyanya, produk tersebut diantaranya, Darah ternak jadi tepung darah, Kulit kerupuk, lilin dari lemak ternak, asesoris dari tanduk ternak, kerupuk Usus, batu merah/batu bata dari Feses sapi, festisida ramah lingkungan dari Urine, cermin gantung dan tempat tissue dari Bulu ayam, kaligrafi dari kerabang telur, dan pot tanaman dari tulang.
Ir. Baharuddin dalam sambutannya unibos menjelaskan pameran ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan juga menghasilkan mahasiswa yang berjiwa entrepreneur. Pameran produk ini juga merupakan aksi nyata untuk menjaga lingkungan dan salah satu langkah dalam menerapkan integrated farming system.
“kegiatan ini sesuatu yang bermanfaat dan merupakan terobosan dalam mata kuliah pengolahan limbah, dari sini mahasiswa dapat mengembangkan potensi kreativitasnya dan jiwa entrepreneur, sesuai dengan visi unibos untuk menghasilkan pengusaha” tutur Wr I Unibos
“dalam pameran ini juga merupakan langkah nyata dalam menerapkan Integrated farming system dimana ada integrasi pertanian dalam satu kawasan yang memanfaatkan semua sumber daya termasuk limbah dan menjadikannya hal yang bermanfaat serta dapat dikomersialkan serta menjaga lingkungan dari limbah” pungkasnya